HAMBURG – Dengan nada sakit hati, media-media Jerman
menghardik kemenangan Chelsea sebagai sebuah lelucon, atau bahkan
keberhasilan Chelsea merengkuh trofi Liga Champions Minggu dini hari
lalu, merupakan kecelakaan belaka.
Mungkin kata-kata sarkas seperti itu wajar keluar dari media Jerman yang
sudah tentu membela Bayern Munich. Tapi hardikan terhadap The Blues, bukan sekedar kecaman yang subyektif, melainkan menilik dari bagaimana cara Chelsea membungkam Die Bayern.
Armada asuhan Roberto Di Matteo itu dianggap memainkan sepakbola
negatif. Bahkan legenda sepakbola – Johann Cruyff juga sebelumnya
menyebut bahwa kekalahan Bayern, sekaligus merupakan kekalahan
sepakbola.
Dari beragam media Jerman yang mengolok-olok kesuksesan The Blues, Die Zeit, media yang berbasis di Hamburg, dengan
diwakili editor olahraga, Christian Spiller adalah yang paling geram
dan menyebut permainan Chelsea sebagai lelucon yang tak lucu sama
sekali.
“Masalah dari kemenangan Chelsea bukan dari kenyataan bahwa mereka
menang, tapi yang lebih penting lagi yakni dari cara mereka
memenangkannya. Keberhasilan mereka sangat tidak layak,” ketus Spiller,
seperti disadur The Telegraph, Selasa (22/5/2012).
“Lebih dari itu – kemenangan mereka hanya lelucon! Chelsea boleh saya
menyebut diri mereka sendiri sebagai tim terbaik Eropa, tapi kemenangan
mereka akan tertulis di sejarah sepakbola sebagai kecelakaan,”
lanjutnya.
Bagaimana tidak, hampir setiap menit dari 120 menit yang dimainkan,
Bayern mutlak menguasai permainan. Statistik takkan berbohong soal siapa
yang bermain lebih baik. Tapi dengan kejam, Chelsea dinilai
menggugurkan spirit sepakbola dengan bermain negative football.
“Selama 120 menit, Bayern Munich lebih pantas disebut tim terbaik di
Eropa. Statistik berbicara obyektif, mereka melakukan 35 tendangan
sementara Chelsea sembilan. Begitu pun sepak pojok yang berangka 20
banding satu. Chelsea datang ke Munich dengan hanya sedikit mengusung
semangat sepakbola,” tutur Spiller lagi.
“Mereka hanya berkumpul di area kotak penalti (saat skor 1-1) dan
bersantai layaknya orang tua di kursi goyang, menunggu berakhirnya
pertandingan,” tuntas Spiller.
(raw)
729
32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar